Kegiatan Workshop Kokedama di Aula STIKOM Tunas Bangsa

Pada pagi hari yang cerah, tepatnya pada tanggal 21 desember 2024, Aula Kampus STIKOM Tunas Bangsa mulai berdatangan oleh para mahasiswa pecinta alam semesta, yang akan mulai melakukan kegiatan "Workshop Kokedama". 

Kegiatan Workshop Kokedama ini disambut baik, oleh calon anggota muda pecinta alam semesta dan yang lainnya, mereka yang berdatangan, tidak lupa membawa ember, baskom, dan perlengkapan yang dibutuhkan sesuai dengan yang sudah di list di grup angkatan.

"Kokedama" adalah sebuah nama yang mungkin terdengar asing di telinga sebagian orang karena kokedama itu sendiri berasal dari negara jepang, jadi Kokedama—sebuah seni Jepang yaitu mengikat tanaman dalam bola tanah berbalut lumut, tanpa pot, hanya dengan sentuhan tangan dan kesabaran. Sehingga menghasilkan tanaman kokedama yang memiliki nilai estetika atau keindahan, asalkan akarnya terjaga, dan airnya cukup.

Tak lama selang beberapa waktu, acara workshop kokedama pun berlangsung yang dihadiri oleh Kk Harly yaitu Kk pembina MPLAS kami, adiknya Kk Kemas, angkatan 16, angkatan 17, dan calon anggota yang biasa kami sebut dengan singkatan "ca'ang". 

Kami mulai dengan mendengarkan penjelasan dari pemateri bernama Kk Kemas, beliau adalah seorang alumni yang dulunya pernah mengikuti organisasi pecinta alam. 

Sambil memegang contoh tanaman kokedama beliau menjelaskan apa itu tanaman kokedama, bagaimana proses pembuatannya, bagaimana cara merawatnya dan dimana sebaiknya diletakkan agar tetap hidup. Kami menyimak penjelasan tersebut dengan khidmat. 

Semua penjelasan itu disampaikan detail dan mengalir dilengkapi dengan alat bantu berupa infokus sehingga kami dapat dengan mudah memahami isi materinya melalui media gambar yang tampil di infokus tersebut.

Lalu, tibalah saat yang ditunggu: praktik membuat kokedama. Mata kami langsung tertuju pada Alat dan bahan yang telah disiapkan oleh Kk Kemas dan adiknya. Ada sekam padi kering, lumut, serabut kelapa yang halus, tanah hitam, gulungan benang, berbagai tanaman siap pakai seperti lidah mertua mini, sri rezeki, dan beberapa tanaman hias lainnya yang siap kami serbu.





Langkah pertama, dengan menggunakan sarung tangan kami langsung mencampurkan tanah hitam yang tadi dengan sekam padi. Setelah itu, kami menyiapkan serabut kelapa sebagai lapisan luar yang nanti akan membungkus campuran tanah tadi.

Setiap peserta diwajibkan memilih lebih dari satu tanaman untuk dijadikan kokedama. Begitu tanaman sudah di tangan, proses inti dimulai: membentuk bola tanah di sekitar akarnya, melapisinya dengan lumut atau serabut kelapa, lalu mengikatnya erat dengan menggunakan benang.

Di moment menggunakan benang, disitulah lagi heboh-hebohnya, memang kami pada saat itu random kali, ada yg nungguin benang karena masih di pakai kawannya, ada yang sibuk melilit tanamannya dengan benang. Ada juga moment usil saling bercanda hanya demi mendapatkan benang yang sedang dipakai kawannya, pokoknya seru kali. 

Nga berapa lamapun benang yang telah dibeli akhirnya tiba, yang tidak kedapatan benangpun akhirnya mendapatkan benang dan mulai melilitkan benang tersebut ke tanamannya masing-masing. Awalnya agak sulit. Bola tanah kadang retak, serabut kelapa berantakan, dan benang melilit ke mana-mana. Tapi lama-lama ritmenya terasa. Tangan bergerak otomatis: lilit, tekan, rapikan. Hingga akhirnya, jadi. 





Ada yang hasilnya rapi banget, ada yang malah agak berantakan sedikit tapi tetap lucu. Semua sibuk, tapi suasananya santai.



Setelah semuanya dipastikan selesai menyelesaikan tanaman kokedamanya, kamipun menyusun tanaman yang kami hasilkan satu persatu dan menatanya dengan rapi, kami bahu membahu saling bekerjasama menempatkan tanaman kokedamanya di tempat yang strategis di area kampus, dengan tangan yang masing-masing sibuk mengengam tanaman kokedama, dan mata yang sibuk melihat dan mencari di bagian yang mana yang strategis untuk meletakkan taneman kokedama ini. Ada perasaan puas sekaligus lega saat melihat hasil tanaman kokedama kami yang telah selesai dibuat dan berhasil untuk dipajang.




Tidak lupa pula kami menikmati moment membuat taneman kokedama dengan berfoto-foto ria, dan mengingat moment ini pernah ada dan menjadi bagian dari cerita kami anak MPLAS.


Belum ada Komentar untuk "Kegiatan Workshop Kokedama di Aula STIKOM Tunas Bangsa "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel